Kamis, 31 Oktober 2013

“Pro dan Kontra Globalisasi aspek Ekonomi”


Meskipun istilah Globalisasi mulai resmi pada tahun 1980-an, tapi secara kehidupan menurut saya, asal mula terjadinya Globalisasi ditandai dengan adanya sistem “Barter” pada tahun 6000 SM, karena barter merupakan bentuk awal dari perdagangan, karena pada masa itu barter membantu untuk mengakomodasi pertukaran barang dan jasa dimana manusia belum menciptakan uang. Pada sistem barter itulah terjadi interaksi antar masyarakat satu dengan masyarakat lain, antara masyarakat satu dengan kelompok lain, antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Namun kelemahan pada sistem barter ini memicu konflik yang terjadi, karena tidak adanya standar untuk menentukan nilai barang dan jasa tersebut.
Seiring perkembangan teknologi maka di zaman modern kegiatan sistem barter mulai ditinggali, dan tidak sedikit masyarakat dunia saat ini masih melakukan transaksi dengan sistem barter. Lalu di zaman modern, manusia menciptakan alat untuk melakukan transaksi dengan sebutan nama “Uang”, munculnya uang ini disinyalir mempermudah untuk menentukan nilai barang dan jasa.

Kemudian dunia mengenal perdagangan antar negara pada tahun 1000 dan 1500 M, dimana pada masa itu berkembangnya hal kebutuhan dan kegiatan produksi yang diiringi dengan perkembangan teknologi, mulai dari transportasi, industri maupun informasi. Kemudian proses perdagangan antar negara ini dilakukan melalui berbagai cara yaitu dengan penyebaran agama (seperti yang dilakukan oleh pedagang Arab yang datang ke China), penyebaran nilai-nilai budaya, sosial, ilmu pengetahuan.

Lalu ekspansi secara besar-besaran oleh bangsa Eropa, terjadinya revolusi indusrti pada tahun (1760-1830), seperti penemuan mesin uap, kereta api, telepon dll, serta muncul nya VOC yang dianggap sebagai perusahaan Multinasional pertama. Pada zaman modern ini pun sistem barter masih digunakan, seperti yang dilakukan Adolf Hitler yang menggunakan sistem barter untuk mengumpulkan uang sebagai dana perang, Hitler terlibat perdagangan barter dengan negara Swedia, dan Yunani. Serta pasca Perang Dunia II berakhir, rakyat Jerman terpaksa melakukan sistem barter akibat jatuhnya nilai mata uang Jerman. Kemudian berakhirnya Perang Dingin menandai runtuhnya rezim Komunisme dan munculnya rezim Kapitalisme.

Globalisasi sampai saat ini belum memiliki definisi yang kuat, jadi Globalisasi secara umum yaitu mengacu terhadap suatu keberagaman hubungan dan interaksi antara negara, kelompok dan individu yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi memiliki pandangan yang begitu kompleks, karena proses yang dihasilkan akan dapat dinilai positif dan juga negatif.


Berikut ini pandangan Positif dan Negatif dari sebuah Globalisasi yang terjadi disekitar kita yaitu:

Dampak positif Globalisasi Ekonomi

  1. Mudahnya mencari informasi mengenai investasi asing, dan melihat peluang positif yang terjadi dinegara tersebut yang telah memberikan kontibusi lebih baik. Apabila investasi dalam negeri dinilai tidak memberikan kontribusi.
  2. Terbukanya pasar disinyalir untuk merangsang pengusaha Indonesia dalam meningkatkan produk dalam negeri, serta merangsang persaingan didunia internasional dan meningkatkan ekspor Indonesia.
  3. Dalam meningkatkan produk dalam negeri, maka para pengusaha akan banyak menyerap tenaga kerja, sehingga terciptanya lapangan pekerjaan didalam negeri karena sumber daya manusia yang terlatih.
  4. Setelah menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja, sehingga tenaga kerja tersebut akan membutuhkan kebutuhan sehari-sehari, maka dari itu munculah usaha kecil menengah (UKM) disekitar kantor atau pabrik untuk memenuhi apa yang dibutuhkan para tenaga kerja tersebut.
  5. Karena terbukanya pasar, maka tidak sulit untuk kita menemukan sebuah produk dari luar negeri yang kita inginkan, dan atau kita butuhkan.
  6. Dan dari kelima hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian (surplus), dan mensejahterakan rakyat Indonesia, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri.

Berikut ini dampak negatif Globalisasi Ekonomi

  1. Investasi dalam negeri akan dibanjiri Investor asing, apabila investor dalam negeri tidak mampu bersaing, masuknya investasi asing disinyalir akibat informasi yang mudah diakses.
  2. Apabila tidak dapat meningkatkan produksi, dan gagal bersaing dipasar internasional. Maka bersiaplah terhadap meningkatnya impor didalam negeri.
  3. Persaingan didunia kerja semakin berat, karena masuknya tenaga kerja asing yang tingkatannya lebih baik. Apabila tenaga kerja Indonesia tidak dibekali dengan keahlian dan keterampilan.
  4. Usaha kecil menengah akan tergerus oleh hegemoni supermarket yang dimiliki pihak asing.
  5. Karena terlalu mudahnya menemukan produk luar negeri, maka akan menciptkan sifat konsumtif yang berlebih.
  6. Dari kelima hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa akan berkurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri serta lebih parahnya perekonomian indonesia akan mengalami penurunan (defisit).

1 komentar:

  1. New casino is available in Virginia, but will the casino remain
    In January, Wynn 광명 출장샵 Resorts announced 부산광역 출장안마 a plan 서산 출장마사지 to launch 김제 출장마사지 a new casino, The casino 의왕 출장마사지 will feature six slots, six poker tables,

    BalasHapus